GADIS
YANG PERIANG
Dia
sahabatku, sahabat baikku. Aku kagum dengannya dari sekian banyak sahabat yang
kutemui dia adalah sahabat yang terbaik. maaf bukan berarti yang lain tak baik
mereka baik tapi menurutku dia yang satu ini beda dari yang lain. Setiap saat
ku bertemu dengannya dia selalu tersenyum tak pernah satu pun dari raut
wajahnya menampakkan kesedihan padahal jika kita pahami lebih dalam ada banyak
duka dalam dirinya. Tapi dia mampu menutupi semua itu dengan senyum manissnya
itu kenapa dia beda dari yang lain.
Ketegaran
yang dia miliki sungguh membuatku kagum aku saja yang sesama wanita dengannya
kadang masih selalu menampakkan kepedihan di wajahku jika aku memilki masalah
“galau istilah gaulnya”. Gadis ini seumuran denganku bahkan sangat dekat
denganku itulah kenapa aku sangat mengenal dia. Jadi kehidupannya sama
sepertiku tapi dia lain jika kita pahami tentang pribadinya dia memilki banyak
kekurangan dimana dalam hidupnya dia sudah tidak memiliki seorang Ayah yang
menopang hidupnya hnya tinggal kakak semata wayangnya.
Alhamdulilah
Tuhan masih menyanyangi dia. dia masih mempunyai seorang kakak yang telah
sukses dalam karirnya seihngga mampu menopang kehidupan keluarga kecilnya.
Ibunya seorang Ibu Rumah tangga sedangkan adiknya masih duduk di bangku SMP dan
dia sendiri duduk di bangku kuliah, Semua di biayai oleh kakaknya. Ternyata
dengan kehilangan sosok Ayah di keluarganya Tuhan masih menggantikan 1 sosok
lagi yang menopang hidupnya.
Lihatlah
sebenarnya banyak duka yang tersimpan dalam dirinya mulai dari Ayahnya yang sudah
Tiada, ibunya yang harus kembali lagi ke gorontalo setelah ayahnya meninggal
dan adiknya yang masih duduk di bangku SMP. Dilihat dari semua itu sebenarnya
kisah hidupnya ini perih tapi lagi dan lagi tak pernah terlihat kesedihan
sedkitpun diraut wajahnya. Dia selalu tersenyum dan tertawa bahkan dari awal
aku mengenalnya hingga sekarang keadaanya tetap seperti itu.
Dan
itulah kenapa alasanku mejadikan dia sebagai inspirasiku. Karena sebenarnya
tetap tegar dan tersenyum di saat ada masalah itu sungguh sulit. Tak semua
orang dapat melakukannya bahkan sangat jarang. Bukankah ketabahan hanya milik
seorang nabi ? sedangkan kita sebagai manusia masih susah menerapkan semua itu
dalam diri kita , tapi dia mampu melakukanya dan semua itu sudah terbukti. Satu
kesimpulan yang saya tarik di zaman seperti ini sungguh sulit menemukan seorang
seeperti dia. dan dia adalah sahabtku tutin sugeha.
0 komentar:
Posting Komentar